Pages

Rabu, 12 Mei 2010

DBL Selalu Dinanti

SAMARINDA– Honda Development Basketball League (DBL) 2010 East Kalimantan Series baru saja rampung digelar. Namun, event basket antarpelajar terbesar di Indonesia ini sudah dinanti kembali kehadirannya. Sorak sorai ribuan penonton, intensitas persiapan dan latihan, dada bergemuruh, tingginya tekanan mental, menjadi hal yang selalu dirindukan.

Kepala SMKN 1 Samarinda, Suwar mengatakan, Honda DBL adalah sarana menelurkan pemain-pemain basket handal di Kaltim. Tahun ini, sekolah itu menjadi juara baru untuk tim putra. “Tahun depan Insya Allah kami akan mempertahankan gelar,” ujarnya. Pada gelaran Honda DBL 2010 lalu ia sengaja mengajak banyak siswa kelas X agar mereka terinspirasi kegiatan tersebut. “Kami tetap menunggu DBL tahun depan.

Harapan saya, semoga DBL selalu tambah meriah,” katanya. Hal senada diungkapkan Desy Fiftina Arsyati, siswi XI IPA 4 SMAN 1 Samarinda. Dia menilai Honda DBL 2010 lebih seru daripada tahun lalu. “Mungkin karena ada tim dari Samarinda yang masuk final, jadi pertandingan finalnya seru banget,” ujar ketua tim yel-yel SMAN 1 Samarinda ini.

Tahun depan, Desy sudah tidak bisa mengikuti Honda DBL, karena aturan tidak membolehkan siswa kelas XII menjadi peserta di event ini. “Penginnya sih ikut terus,” katanya sembari tersenyum. Tapi, tidak menjadi peserta bukan berarti ia tak peduli lagi pada kegiatan ini. Desy tetap menanti perhelatan DBL. “Tahun depan aku akan bantu adik-adik kelas, mungkin dengan menjadi safety guard,” katanya.

Selain itu, dia tetap semangat untuk menonton laga DBL tahun depan. Venky Cristo Antara, Guard tim SMAN 5 Balikpapan yang tahun ini masuk nominasi Honda DBL First Team juga tak sabar menantikan DBL tahun depan. “Saya pengin main lebih bagus lagi, biar bisa masuk first team dan jadi MVP (Most Valuable Player, Red.),” ujarnya.

Tahun ini, perjuangan tim putra SMAN 5 hanya sampai di semifinal. “Aku harap, tahun depan timku jadi juara,” ujarnya. Kerinduan akan DBL tentu tidak hanya dirasakan Suwar dan Desy. Masih ada ratusan peserta Honda DBL 2010 dan ribuan suporter yang menunggu-nunggu gelaran Honda DBL tahun depan.

Liga Bola Basket Indonesia

Indonesian Basketball League (disingkat: IBL) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia. Liga ini dimulai pada tahun 2003.

IBL diikuti oleh 10 tim, Aspac, Satria Muda, Bhinneka, Garuda, Cahaya Lestari Surabaya, Indonesia Muda, Bima Sakti, Kalila, Angsapura dan Citra Satria. Aspac menjadi juara pada musim 2003 dan 2005. Sedangkan Satria Muda menjuarai IBL pada 2004.

Pengelolaan dan keuntungan finansial IBL terlepas dari campur tangan PB Perbasi, meskipun dalam pelaksanaannya PB Perbasi masih ikut terlibat dalam pengadaan wasit dan perangkat pertandingan.

Dalam mengelola liga, IBL memiliki tim manajemen. Saat ini manajemen IBL dipimpin oleh direkturnya, Agus Antares Mauro. Manajemen bertugas mengemas liga secara baik untuk mendatangkan keuntungan baik lewat penonton maupun sponsor. Agus Antares Mauro dipercaya setelah Direktur sebelumnya, Ary Sudarsono mengundurkan diri.

Selain kompetisi liga, terdapat pula kejuaraan bernama Turnamen IBL yang durasinya singkat, sekitar satu bulan. Juara tahun 2008 adalah Satria Muda Britama yang berhasil mengalahkan Garuda Bandung dengan agregat 3-1 di babak final yang menggunakan best of five dan SM Britama sekaligus membuat three-peat juara, yaitu pada tahun 2006, 2007, dan 2008.